Anemia adalah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti lemas, pusing, sesak napas, dan kulit pucat. Anemia bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari kekurangan nutrisi, penyakit kronis, hingga gangguan pada sumsum tulang. http://anzac100.nzherald.co.nz/
Salah satu penyebab utama anemia adalah kekurangan zat besi, yang dikenal sebagai anemia defisiensi besi. Zat besi sangat penting dalam pembentukan hemoglobin, dan kekurangan zat ini dapat terjadi akibat pola makan yang tidak seimbang, kehilangan darah berlebihan (seperti akibat menstruasi berat atau perdarahan internal), serta gangguan penyerapan zat besi di usus. Kondisi ini sering ditemukan pada wanita hamil, remaja putri, dan orang dengan pola makan rendah zat besi.
Selain zat besi, kekurangan vitamin B12 dan asam folat juga dapat menyebabkan anemia megaloblastik. Vitamin B12 dan asam folat berperan dalam produksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan vitamin ini sering terjadi pada orang yang memiliki pola makan buruk, penderita gangguan pencernaan seperti penyakit celiac atau Crohn, serta individu yang menjalani diet vegetarian tanpa suplemen yang cukup.
Anemia juga dapat disebabkan oleh penyakit kronis seperti gagal ginjal, kanker, dan penyakit autoimun. Dalam kondisi ini, tubuh mengalami gangguan produksi sel darah merah akibat peradangan kronis atau kurangnya hormon eritropoietin yang dihasilkan oleh ginjal untuk merangsang produksi sel darah merah di sumsum tulang.
Beberapa jenis anemia bersifat genetik, seperti anemia sel sabit dan thalassemia. Anemia sel sabit menyebabkan bentuk sel darah merah menjadi abnormal dan mudah hancur, sementara thalassemia mengganggu produksi hemoglobin yang normal. Kedua kondisi ini umumnya diturunkan dari orang tua dan memerlukan penanganan medis khusus. https://reports.sonia.utah.edu/
Untuk mencegah dan mengatasi anemia, penting untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi, vitamin B12, dan asam folat seperti daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta produk susu. Jika anemia disebabkan oleh penyakit kronis atau faktor genetik, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mendapatkan perawatan yang sesuai, seperti pemberian suplemen, transfusi darah, atau terapi lainnya guna menjaga kadar hemoglobin dalam tubuh tetap stabil.
