Memelihara ikan di akuarium memerlukan perhatian khusus agar mereka tetap sehat. Namun, terkadang ikan bisa terserang penyakit akibat kualitas air yang buruk, stres, atau infeksi dari ikan lain. Mengetahui jenis penyakit yang sering menyerang ikan dan cara mengobatinya sangat penting bagi para penghobi akuarium.
1. Penyakit White Spot (Ichthyophthirius multifiliis) – Bintik Putih
Gejala:
- Muncul bintik-bintik putih kecil di tubuh dan sirip.
- Ikan sering menggosok tubuhnya ke benda di akuarium.
- Nafsu makan menurun dan gerakan melambat.
Penyebab:
- Parasit Ichthyophthirius multifiliis akibat stres atau perubahan suhu air.
Pengobatan:
- Naikkan suhu air menjadi 28–30°C untuk mempercepat siklus hidup parasit.
- Gunakan obat anti-parasit seperti malachite green atau metil biru.
- Tambahkan garam ikan secukupnya (tidak untuk ikan tanpa sisik seperti lele atau ikan catfish).
2. Fin Rot – Busuk Sirip
Gejala:
- Ujung sirip tampak robek atau terkikis.
- Sirip berwarna putih atau kemerahan, terkadang disertai pembengkakan.
Penyebab:
- Infeksi bakteri akibat kualitas air yang buruk.
Pengobatan:
- Ganti 25–50% air akuarium secara rutin.
- Gunakan antibiotik seperti tetracycline atau erythromycin.
- Pastikan filter akuarium bekerja dengan baik untuk menjaga kualitas air.
3. Dropsy – Perut Kembung dan Sisik Mengembang
Gejala:
- Perut ikan membesar dan sisik terlihat mengembang seperti duri landak.
- Ikan tampak lemah dan sering berdiam di dasar akuarium.
Penyebab:
- Infeksi bakteri atau gagal organ (ginjal/hati) akibat kondisi air yang buruk.
Pengobatan:
- Isolasi ikan yang sakit ke akuarium karantina.
- Gunakan antibiotik seperti kanamisin atau oxytetracycline.
- Berikan makanan berkualitas tinggi dan tingkatkan kebersihan air.
4. Velvet Disease (Oodinium) – Penyakit Debu Emas
Gejala:
- Tubuh ikan tampak seperti berlapis serbuk emas atau kuning kecokelatan.
- Ikan sering menggosok tubuhnya ke dekorasi akuarium.
- Napas cepat dan lemas.
Penyebab:
- Parasit Oodinium akibat stres atau perubahan suhu air mendadak.
Pengobatan:
- Matikan lampu akuarium karena parasit ini membutuhkan cahaya untuk berkembang.
- Gunakan malachite green atau tembaga sulfat sebagai pengobatan.
- Tambahkan garam ikan dan naikkan suhu air sedikit untuk membantu penyembuhan.
5. Popeye – Mata Bengkak
Gejala:
- Salah satu atau kedua mata ikan tampak menonjol dan membengkak.
- Kadang disertai luka atau warna mata yang keruh.
Penyebab:
- Infeksi bakteri akibat kondisi air yang buruk atau cedera.
Pengobatan:
- Gunakan antibiotik seperti kanamisin atau amoxicillin.
- Pastikan akuarium memiliki kualitas air yang baik dan hindari benturan antar ikan.
6. Swim Bladder Disorder – Gangguan Kantung Renang
Gejala:
- Ikan kesulitan mengontrol posisi tubuhnya (terbalik atau tenggelam).
- Sering mengapung atau sulit berenang ke bawah.
Penyebab:
- Pakan berlebihan menyebabkan gangguan pencernaan dan tekanan pada kantung renang.
Pengobatan:
- Jangan beri makan ikan selama 24 jam.
- Berikan pakan berserat seperti kacang polong rebus tanpa kulit.
- Jaga kualitas air agar tetap stabil dan bersih.
Tips Mencegah Penyakit pada Ikan di Akuarium
- Jaga kualitas air dengan filter yang baik dan lakukan pergantian air secara rutin.
- Hindari overfeeding, beri makan secukupnya agar sisa makanan tidak mencemari air.
- Karantina ikan baru sebelum memasukkannya ke akuarium utama untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Pastikan suhu dan pH air stabil sesuai kebutuhan spesies ikan.
- Gunakan garam ikan secukupnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit.
Kesimpulan
Penyakit pada ikan di akuarium sering kali disebabkan oleh kualitas air yang buruk, stres, atau infeksi dari ikan lain. Dengan mengenali gejala awal, melakukan pengobatan yang tepat, serta menjaga kebersihan akuarium, ikan dapat tetap sehat dan hidup lebih lama.
https://reports.sonia.utah.edu
http://maint.dev-validatedr.int.bayer.com/
https://articulator.avadent.com
