Banjir besar yang melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, telah berlangsung selama lebih dari sepekan akibat meluapnya Sungai Citarum. Hujan dengan intensitas tinggi dan buruknya drainase menyebabkan sejumlah kecamatan, termasuk Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang, terendam banjir hingga mencapai ketinggian 1,5 meter.
Akibatnya, ribuan rumah warga terendam, mengakibatkan gangguan besar pada kehidupan sehari-hari mereka. Warga yang terdampak harus mengandalkan perahu untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk untuk pergi ke pasar, mengantarkan anak sekolah, serta mendapatkan layanan kesehatan dan bantuan logistik.
Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, bersama TNI, Polri, dan sejumlah relawan, terus bekerja keras untuk menanggulangi dampak bencana ini. Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak dan mendistribusikan bantuan kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, serta obat-obatan.
Hingga kini, meskipun beberapa titik banjir mulai surut, curah hujan yang masih tinggi di hulu sungai mengkhawatirkan. BPBD pun mengingatkan warga untuk tetap waspada, karena potensi terjadinya banjir susulan masih sangat besar. Pemerintah kabupaten Bandung juga telah membuka posko pengungsian bagi warga yang rumahnya terendam, dengan fasilitas tempat tinggal sementara dan dapur umum.
Selain itu, petugas juga terus mengupayakan normalisasi aliran Sungai Citarum dengan membersihkan saluran air dan memperbaiki beberapa titik tanggul yang mengalami kerusakan. Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, sebagai upaya jangka panjang untuk mencegah terjadinya bencana serupa.
Hingga saat ini, dampak banjir ini juga menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar, terutama bagi sektor pertanian dan perdagangan lokal yang terhenti selama beberapa hari. Pemerintah Kabupaten Bandung bersama dengan lembaga terkait berjanji untuk melakukan evaluasi dan penanganan lebih lanjut untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Meskipun situasi masih penuh tantangan, semangat gotong-royong antara warga dan pihak berwenang menjadi kekuatan utama dalam menghadapi bencana ini. Warga yang terdampak berharap agar bencana ini segera berlalu, dan upaya pemulihan berjalan dengan lancar.